Garuda Wisnu Kencana
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park) atau kerap disebut dengan GWK, adalah sebuah taman wisata budaya di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali.Di sini berdiri megah sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung Garuda Wisnu Kencana yang menggambarkan sosok Dewa Wisnu menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 121 meter.
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di IndonesiaTaman Budaya Garuda Wisnu Kencana
Jenis
Taman budaya
Lokasi
Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia
Koordinat
8.81°S 115.168°EKoordinat: 8.81°S 115.168°E
Area
60 hektar
Ketinggian
263 meter (863 ft)
Dibuka
1989
Dikelola oleh
Alam Sutera Realty
Dibuka
8.00 WITA–22:00 WITA
Kawasan Lotus Pond di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.[1]
Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Plaza Garuda di mana patung kepala Garuda setinggi 18 meter ditempatkan. Pada saat ini, Plaza Garuda menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yang dinamai Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental di Lotus Pond mencipatakan seni lansekap ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar, baik yang berskala nasional maupun internasional.
Patung Garuda Wisnu Kencana diresmikan pada tanggal 22 September 2018 oleh Presiden Joko Widodo.
Epos Mahabharata merupakan mahakarya abadi yang menceritakan kisah perang besar yang terjadi di India kuno. Epik ini penuh dengan legenda dan cerita yang telah menangkap imajinasi generasi masyarakat. Salah satu legenda paling menarik dalam Mahabharata adalah gejolak Samudera Ksirarnawa.
Menurut Mahabharata, Lautan Ksirarnawa adalah tempat tinggal para dewa dan dipenuhi dengan nektar dewa. Nektar dikatakan memberikan keabadian kepada siapa pun yang meminumnya. Cerita berlanjut bahwa para dewa dan setan memutuskan untuk mengaduk lautan untuk mendapatkan nektar. Mereka menggunakan Gunung Mandara sebagai tongkat pengaduk dan ular Vasuki sebagai talinya.
Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali adalah salah satu landmark budaya terbesar dan paling mengesankan di Indonesia. Patung yang berdiri di ketinggian 121 meter ini merupakan representasi Dewa Wisnu dalam agama Hindu yang sedang menunggangi tunggangannya, burung Garuda yang berbentuk seperti elang.
Perjalanan membangun patung tersebut merupakan perjalanan yang panjang dan sulit, membutuhkan waktu lebih dari 25 tahun untuk menyelesaikannya. Ide pembuatan patung ini pertama kali dikemukakan oleh seniman Indonesia Nyoman Nuarta pada tahun 1989. Ia membayangkan patung tersebut sebagai simbol warisan budaya Indonesia dan cara untuk menarik pariwisata ke wilayah tersebut.

Tari Kecak Garuda Wisnu merupakan pertunjukan unik dan menawan yang hanya bisa disaksikan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali. Tarian ini merupakan perpaduan dua tradisi ikonik Bali – tari Kecak dan parade Ogoh-ogoh.
Tari Kecak merupakan salah satu bentuk tari tradisional Bali yang menampilkan sekelompok besar penari laki-laki yang duduk melingkar dan bernyanyi secara serempak, sedangkan gerakan tangan dan kaki menciptakan ritme yang memukau. Dalam tari Kecak Garuda Wisnu, para penari mengenakan kostum yang terinspirasi dari mitos burung Garuda dan menampilkan koreografi rumit yang menceritakan kisah dewa Hindu Wisnu.
Restaurant yang ada di garuda wisnu kencana yaitu, beranda restautant, jendela restaurant dan ada juga food court di area garuda wisnu kencana
Komentar
Posting Komentar